Tuesday, May 12, 2020

eits !!! jangan salah paham yah !!! antiseptik & disifektan memiliki fungsi berbeda loh😔 😔





Antiseptik & Disinfektan

Hy Guys ✋ 😉 dimasa pandemi ini Banyak orang yang sering mendengar 2 istilah ini kan..ya kan ?? pastinya dong !!!! tapi belum banyak nih guys orang yang sudah paham betul dengan istilah tersebut yaitu Antiseptik dan desinfektan bahkan nih yah banyak orang yang menganggap bahwa keduanya sama !! 😌
Wah gagal paham nih yah…
Oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan membahas kedua istilah tersebut…lets go!!👇

istilah antiseptik dan disinfektan merupakan hal yang berbeda fungsinya. Baik antiseptik maupun disinfektan mengandung bahan yang bernama biosida. Biosida adalah bahan aktif yang digunakan untuk membunuh bakteri serta kuman. Namun biasanya, kandungan biosida yang ada di dalam antiseptik jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang ada di dalam disinfektan.

Antiseptik adalah bahan pembunuh bakteri dan virus yang digunakan di tubuh.
antiseptik digunakan untuk:
·         Mencuci tangan
·         Membersihkan permukaan kulit sebelum operasi
·         Membersihkan permukaan kulit yang terluka
·         Mengobati infeksi kulit
·         Mengobati infeksi di rongga mulut

Jenis-jenis antiseptik
Ada beberapa jenis antiseptik yang biasa digunakan sehari-hari. Masing-masing biasanya dikemas menjadi jenis yang berbeda, seperti berikut ini:
·         Chlorexidine, biasanya digunakan untuk antiseptik pembersih luka terbuka.
·         Antibacterial dye, yang sering digunakan untuk merawat luka jatuh dan luka bakar.
·       Peroxide dan permanganate, yaitu bahan yang umumnya digunakan dalam obat kumur yang mengandung antiseptik dan pada luka terbuka.
·      Turunan halogenated phenol, yang umumnya digunakan dalam sabun bagi rumah sakit dan prosedur medis, serta cairan pembersih.
·   Povidine iodine, sebagai bahan yang biasanya digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan luka yang terkontaminasi, area tubuh yang akan dioperasi, hingga membersihkan area kulit yang masih sehat.
·   Alkohol. Alkohol dengan konsentrasi 60%-70% lebih efektif sebagai antiseptik jika dibandingkan dengan yang memiliki konsentrasi 90%-95%.

contoh : Antisep


Disinfektan, digunakan untuk:
·         Membersihkan permukaan lantai, meja, dan permukaan lain yang sering disentuh
·         Membersihkan kain atau pakaian yang terpapar bakteri dan virus
·         Mensterilkan peralatan medis yang bisa digunakan berulang kali

 

Jenis-jenis disinfektan

Berikut ini bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai disinfektan beserta kegunaannya:

·        Glutaraldehyde 2%
Bahan ini biasanya digunakan sebagai disinfektan alat-alat operasi yang tidak bisa disterilkan menggunakan suhu panas. Bahan ini juga bisa digunakan untuk membersihkan permukaan benda-benda lainnya.

contoh : Disinfektan

·        Chloroxylenol 5%
Bahan ini sebenarnya bisa digunakan, baik sebagai antiseptik maupun disinfektan. Biasanya, chloroxylenol dipakai untuk membersihkan alat-alat medis, dengan cara direndam dengan campuran alkohol 70%.

·        Chlorine
Chlorine adalah bahan yang sering kita sebut sebagai kaporit. Selain bisa membersihkan air di kolam renang, bahan ini rupanya juga digunakan sebagai bahan disinfektan untuk permukaan barang-barang.

Nah guys udah tau kan,,,,,oleh sebab itu Baik antiseptik maupun disinfektan, keduanya sangat berperan penting dalam upaya pencegahan penyebaran infeksi COVID-19.
Selalu sediakan antiseptik di tas ataupun di rumah, agar Anda bisa segera membersihkan tangan setelah menyentuh sesuatu. Dan disinfektan juga perlu tersedia di rumah, untuk memastikan bahwa permukaan yang sering kita sentuh, sudah bebas dari virus corona.
Itulah sedikit info dari saya..semoga bermanfaat dan semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan untuk terhindar dari virus Covid-19 dan semoga Corona ini cepat berlalu yah !!!
Sampai jumpa ditulisan selanjutnya 😀 😇

No comments:

Post a Comment